ANTM bukukan penjualan tahun 2016 unaudited Rp 9,11 triliun
Aneka Tambang (ANTM) mencatat total volume produksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung selama tahun 2016 sebanyak 2.208 kg, sedangkan volume penjualan sekitar 10.227 kg. Komoditas emas merupakan komponen terbesar pendapatan, dengan kontribusi 61% atau Rp 5,54 triliun dari total penjualan. Penyumbang kedua adalah feronikel sekitar Rp 2,79 triliun (31%). Volume produksi feronikel sepanjang tahun 2016 sebanyak 17.211 TNi atau naik 18% YoY, yang didukung dengan selesainya keseluruhan paket proyek perluasan pabrik feronikel Pomalaa serta perbaikan trafo pada pabrik FeNi II yang beroperasi pada Mei 2016. Sementara volume penjualan feronikel sekitar 20.888 TNi. Pendapatan bijih nikel unaudited pada tahun 2016 sekitar Rp 295 miliar. Volume produksi dan penjualan bijih nikel tercatat masing-masing sebanyak 1,635 juta wmt dan 734.886 wmt untuk kebutuhan smelter domestik pihak ketiga. Sementara pendapatan penjualan unaudited dari bauksit sekitar Rp 104,19 miliar. Volume produksi sepanjang tahun 2016 sebanyak 241.202 wmt dan volume penjualan bauksit untuk umpan pabrik Chemical Grade Alumina Tayan PT Indonesia Chemical Alumina meningkat 59% atau sebanyak 290.581 wmt. Antam juga memperoleh sumbangan penjualan dari batubara sekitar Rp 129,39 miliar dengan menjual sebanyak 207.350 ton.