BMRI bukukan penurunan laba 1Q21 25,24% YoY
Sepanjang kuartal I 2021 Bank Mandiri (BMRI) membukukan laba bersih sebesar Rp5,91 triliun turun 25,24% YoY dari Rp7,91 triliun. Penurunan laba tersebut disebabkan oleh kenaikan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sebesar 55,42% YoY dari Rp3,47 triliun menjadi Rp5,4 triliun pada Maret 2021. Selain itu, perseroan mengalami penurunan laba kurs sekitar Rp1 triliun. Di sisi lain biaya operasional tercatat naik sebesar% 14,55% dari Rp10,02 triliun menjadi Rp11,48 triliun. Kenaikan biaya operasional ini dipicu oleh biaya penggabungan (merger) PT Bank Syariah Indonesia. Sepanjang kuartal I 2021 pendapatan bunga bersih (Net Interest Income) tercatat naik 12,55% dari Rp15,53 triliun menjadi Rp17,48 triliun. Sementara perseroan mengalami penurunan pada fee based income sebesar 1,62% dari Rp7,73 triliun menjadi Rp7,61 triliun. Penurunan fee based income disebabkan karena perseroan belum membukukan pendapatan dari dividen anak usaha sebesar kurang lebih Rp700 miliar. Dikatakan bahwa dividen ini akan dicatatkan pada kuartal II 2021.