CATL, ANTM, dan IBC bangun proyek baterai EV Rp85 triliun
Contemporary Amperex Technology Co Ltd atau CATL, produsen baterai kendaraan listrik terbesar asal China, bekerja sama dengan Aneka Tambang (ANTM) dan Indonesia Battery Corporation (IBC), akan membangun proyek baterai kendaraan listrik (EV) senilai USD5,97 miliar atau setara Rp85,6 triliun. Megaproyek tersebut terdiri dari proyek-proyek dalam rantai industri baterai listrik, termasuk penambangan dan peleburan nikel, bahan baterai, pembuatan baterai, hingga daur ulang baterai. Selain itu, megaproyek akan lebih meningkatkan posisi CATL di industri baterai, mengamankan pasokan sumber daya hulu utama dan bahan baku, serta mengurangi biaya produksi. Saat ini, CATL memiliki total enam proyek di Indonesia dan memiliki 49% saham proyek pengembangan nikel laterit yang dikerjakan bersama ANTM. Dalam lima proyek lainnya, yang meliputi pembuatan baterai terner dan daur ulang baterai, CATL menjadi pemegang saham dengan kepemilikan 60-70%. Proyek-proyek ini memiliki masa konstruksi yang diproyeksikan selama lima tahun, dari 2022 hingga 2026. Sementara megaproyek baterai kendaraan listrik akan berbasis di Provinsi Maluku Utara, Indonesia. Adapun usaha patungan antara CATL, Antam, dan IBC tersebut, masih membutuhkan persetujuan dari pemegang saham perusahaan dan regulator.