Back
BWPT - BW Plantation

CIMB (YU) Recommend OUTPERFORM BWPT - TP 1900 (Downgrade from 2000)

Harga dan produksi mengurangi biaya r Kenaikan pertumbuhan produksi dan harga jual di kuartal I/2012 secara mengejutkan telah banyak menurunkan biaya, didorong dengan harga pemupukan yang semakin baik dan banyaknya estate yang semakin siap dipergunakan. r Core earnings kuartal I/2012 lebih tinggi dari forecast CIMB (YU) (25% dari FY12) dan sesuai dengan konsensus (21%). Dengan menyesuaikan kenaikan harga dan menurunnya diskon ASP, CIMB (YU) mengubah pendapatan FY12-14 sebanyak 4%, menghasilkan target price yang sedikit lebih rendah, meski masih sesuai dengan diskon 20% pada NAV. Masih Outperform. r Penjualan CPO 1Q12 yang kuat Pendapatan lebih tinggi 28% dari forecast setahun penuh, dipercepat dengan produksi yang tumbuh +8% yoy dari rencana produksi (21% dari forecast CIMB (YU)), lebih tinggi dari prediksi volume penjualan sebanyak 31.000 ton (+76% yoy/25% dari forecast setahun penuh) akibat turunnya 4.000 ton persediaan. Harga jual rata-rata — terasa flat yoy sebesar Rp 7.835/ton (113% dari forecast setahun penuh) — merupakan suatu kejutan karena kebanyakan pengusaha perkebunan mengalami penurunan (contohnya pesaing besarnya AAL turun 7% yoy). BW menyatakan bahwa timing made all the difference. Perlu diperhatikan bahwa perubahan pajak ekspor dan harga rata-rata CPO dalam mata uang lokal terbilang datar yoy. r …menurunkan kenaikan biaya Biaya merupakan suatu kejutan buruk, terutama dengan adanya kenaikan biaya pemupukan (+20% yoy, 27% biaya), dan biasanya membutuhkan kuantitas yang lebih banyak untuk perkebunan baru. Sedikitnya antisipasi merupakan dampak dari biaya persiapan lahan yang begitu banyak di tahun ini (per Desember 2011, sekitar 14% wilayah sudah ditanami), sehingga membuat yield tahunan untuk kuartal I/2012 turun dari 23 ton di kuartal I/2011 menjadi 17 ton per hektare, serta membuat kenaikan biaya kas per ton sebanyak Rp 4.864 (+78% yoy). Sementara itu, penanaman pada lahan baru berjalan lambat sekitar 576 hektar (8% dari forecast setahun penuh). Net debt tercatat Rp 2,1 triliun, +19% yoy, sementara beban suku bunga turun 12% sesuai dengan turunnya hutang dan bertambahnya perkebunan. r Tetap Outperform Pertumbuhan produksi kuartal I/2012 menunjukkan bahwa BW masih on track untuk mencapai estimasi CAGR FY11-14 CIMB (YU) sebesar 29%. Bersamaan dengan track record penanaman, BW tetap terlihat menarik di sektor yang pertumbuhannya menurun ini, meski dengan valuasi 21-14x FY12-13 P/E (43-24% premium di sektor).

Related Research

Plantation
BWPT - Yields meaningful progress
Devi Harjoto, Khairunnisa Nadhifah 06 December 2023 See Detail