Back
INCO - Vale Indonesia

Credit Suisse (CS) Recommend UNDERPERFORM INCO - TP 3100 (Maintain)

Kinerja 1H10 INCO sesuai dengan perkiraan Credit Suisse (CS), produksi 51% FY10E and 57% laba bersih FY10E, serta 41% konsensus laba FY10E. Pendapatan 2Q10 mengalami kenaikan sebesar 42% QoQ karena kenaikan ASP dan pengiriman, menghasilkan kenaikan laba 87%QoQ pada 2Q10. r ASP secara langsung berhubungan dengan spot nikel dengan lag 1 bulan pada harga USD 8.3/lb pada 2Q10, mengalami kenaikan 28% QoQ. Kenaikan pengiriman pada 2Q10 merupakan dampak bertambahnya pengapalan pada kuartal ini, mengalami kenaikan 11% QoQ. Manajamen biaya INCO yang baik mendorong penurunan biaya produksi unit sebesar 3% QoQ. r Meskipun kinerja yang menunjukkan perbaikan pada 2Q10 dan 1H10, CS percaya hal ini tidak akan berulang pada kuartal ke depan karena CS memperkirakan melemahnya harga nikel. Pandangan bearish CS terhadap nikel didorong oleh perkiraan melemahnya pertumbuhan pada produksi global 2H10 dibandingkan pada 1H10, sehingga mendorong melemahnya pertumbuhan konsumsi, sementara ancaman suplai cadangan terus terjadi hingga akhir tahun. r Pandangan CS yang bearish terhadap nikel mendorong Underperform terhadap INCO. CS mempertahankan target harga Rp 3,100

Related Research

Mining
INCO - Riding the wave of EV boom
Devi Harjoto 15 August 2022 See Detail
Mining
INCO - The emergence of the nickel giant
Benyamin Mikael 31 October 2023 See Detail
Mining
INCO - The Nickel Chronicles: INCO’s Next Chapter in Ore and HPA...
Laurencia Hiemas 14 November 2024 See Detail