Back
ISAT - Indosat

ISAT raih pinjaman bank US$300 juta, siapkan capex Rp 7,5 triliun

31 March 2015

Indosat (ISAT) meraih pinjaman bank senilai total US$300 juta yang akan dipakai untuk mendanai kebutuhan belanja modal dan refinancing utang jatuh tempo pada tahun ini senilai total Rp11,87 triliun. Utang tersebut telah diraih perseroan pada Februari-Maret 2015. Perseroan berniat untuk menurunkan porsi utang valas tahun ini menjadi 25% dan sisanya rupiah. Karena itu perseroan juga akan melakukan buyback obligasi sebesar US$650 juta yang jatuh tempo pada 2020. Indosat (ISAT) mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 6,5-7,5 triliun pada tahun ini, naik dari realisasi belanja modal tahun lalu Rp 6,4 triliun. Sekitar 60% capex akan diserap untuk mendukung layanan bisnis data. Tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan mampu bertumbuh seiring dengan pertumbuhan pasar. Sepanjang tahun lalu, pendapatan ISAT hanya mengalami pertumbuhan 1% menjadi Rp 24,08 triliun. Namun, rugi bersih turun 28,7% menjadi Rp 1,98 triliun pada 2014, dari sebelumnya Rp 2,78 triliun. Perseroan menekan rugi selisih kurs hingga 92% menjadi Rp 243,17 miliar dari sebelumnya Rp 3 triliun. Tahun ini, ISAT menargetkan margin EBITDA sekitar 40%. Untuk mencapai target ini, perseroan akan fokus meningkatkan program modernisasi jaringan.

Related Research

Telecommunication & Tower
ISAT - Heading to right direction
Devi Harjoto 13 February 2024 See Detail
Telecommunication & Tower
ISAT - Resilient ‘25F growth despite rising costs
Steven Gunawan 12 February 2025 See Detail
Telecommunication & Tower
ISAT - Unlocking continuous network improvements
Steven Gunawan 04 July 2024 See Detail