Kementerian BUMN menyetujui rencana sinergi antara Telkom dan Btel
Kementerian BUMN secara prinsip telah menyetujui rencana sinergi antara Telekomunikasi Indonesia (TLKM) dan Bakrie Telecom (BTEL) karena akan memberikan nilai tambah bagi operator telepon berbasis CDMA dengan merek Flexi. Bahkan manajemen Telkom secara resmi telah mengajukan izin konsolidasi divisi usahanya, Flexi, dengan Bakrie Telecom, yang mempunyai merek dagang Esia, kepada Kementerian BUMN. Menurut Direktur Utama Telkom, ada sejumlah opsi yang akan ditempuh dalam rangka konsolidasi dengan Bakrie Telecom, yaitu merger maupun akuisisi. Jika merger, perseroan tidak harus mengeluarkan dana. Namun jika akuisisi, Telkom harus mengeluarkan dana meski tidak menyebutkan porsi saham. Telkom telah menyiapkan dana yang dibutuhkan jika opsi tersebut dinilai yang paling menguntungkan. Jika dimerger, Telkom akan memisahkan divisi Flexi dengan membentuk badan hukum perseroan terbatas dan membutuh waktu sekitar 4 bulan bagi perseroan untuk memisahkan operator telekomunikasi berbasis CDMA itu menjadi PT tersendiri. Namun perseroan belum memutuskan opsinya