KLBF akan fokus pengembangan dan inovasi produk tahun ini
Kalbe Farma (KLBF) menargetkan pertumbuhan penjualan bersih 2021 tumbuh 5%-6%. Sementara itu proyeksi pertumbuhan laba bersih diproyeksikan pada kisaran 5%-6%. Untuk itu KLBF akan melakukan ekspansi menggunakan belanja modal (capex) senilai Rp 1 triliun. Dana capex akan digunakan untuk pengembangan dan inovasi produk baru dan aplikasi digital kesehatan. Adapun pengembangan dan inovasi produk tahun ini adalah produk herbal asli Indonesia seperti jahe merah. Hingga kuartal I-2021 KLBF telah menyerap anggaran capex sebesar Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar untuk penyelesaian pabrik yang dibangun tahun lalu dan tambahan beberapa mesin baru di tahun ini. Selain itu, KLBF juga akan meneruskan program pengembangan vaksin korona (Covid-19). Perseroan bekerjasama dengan Genexine Korea Selatan, melalui anak usaha PT Kalbe Genexine Biologics (KGBio). Nilai perjanjian lisensinya mencapai US$ 1,1 miliar. Lisensi ini untuk mengembangkan dan melakukan komersialisasi obat imuno-onkologi GX-I7 atau obat penguat kekebalan tubuh. Adapun, vaksin Covid-19 KLBF hingga kini masih tahap uji klinis dan menunggu persetujuan emergency dari BPOM.