Per September 2020 ISAT bukukan rugi Rp 457,5 miliar
Per September 2020 Indosat (ISAT) membukukan pendapatan sebesar Rp 20,59 triliun atau naik 3,1% YoY dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 18,89 triliun. Kontributor terbesar pendapatan ISAT masih dari lini bisnis seluler yakni sebesar Rp 17,03 triliun. Pendapatan lini ini meningkat 12,9% YoY ditopang peningkatan pendapatan data. Sementara lini bisnis multimedia, internet, & data (MIDI) sebesar Rp 3,16 triliun turun 2,5% YoY disebabkan penurunan pendapatan dari layanan internet dan jasa IT. Selain itu lini fixed line tercatat sebesar Rp 395,5 miliar turun 24% karena penurunan traffic incoming. Di sisi lain per September 2020 ISAT masih membukukan rugi sebesar Rp 457,5 miliar atau lebih besar dari rugi tahun sebelumnya sebesar Rp 284,6 miliar. Membesarnya kerugian ISAT terutama disebabkan oleh dampak penyesuaian organisasi dan kenaikan biaya keuangan dari liabilitas sewa. Pos beban tercatat naik 7,2%, dari semula Rp 17,33 triliun menjadi Rp 18,83 triliun akibat kenaikan beban karyawan yang naik 52,9% merupakan dampak penyesuaian organisasi tersebut. Adapun EBITDA perseroan tercatat sebesar Rp 8,46 triliun, naik 17,0% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 7,23 triliun dengan marjin EBITDA 41,1% dibandingkan periode sebelumnya 38,4%.