Produksi feronikel ANTM Q1 2019 naik 7% YoY
Aneka Tambang (ANTM) menargetkan volume produksi Feronikel tumbuh 21% menjadi 30.280 TNi dan emas tumbuh 15% menjadi 32.036 kg pada tahun 2019 ini. Optimisme tersebut ditopang proyek Chemical Grade Alumina (CGA) di pabrik Tayan, Kalimantan Barat yang sudah mulai berproduksi sejak Oktober 2018 dan menghasilkan 12.041 ton di kuartal I-2019. Disamping itu, perseroan juga telah meraih izin ekspor bijih nikel sebanyak 3,9 juta ton dan penambahan 1,3 juta ton dari proyek blast furnace di Halamera Timur. Ditambah juga, ANTM berpotensi mendapat tambahan bijih bauksit sebanyak 840.000 ton dari proyek Mempawah yang diperkirakan dapat menambah ekspor menjadi 2 juta ton. Produksi feronikel ANTM selama kuartal I-2019 tercatat meningkat 7% YoY menjadi sebanyak 6.531 ton nikel dalam feronikel (TNi). Sementara produksi biji nikel naik 6% YoY menjadi sebanyak 2,2 juta ton nikel. Untuk produksi emas tercatat turun 13% YoY menjadi 471 kg, produksi perak turun 2% YoY menjadi 2.396 kg dan bauksit naik 46% menjadi 187.830 wet metric ton (wmt). Sementara untuk penjualan ekspor di kuartal I 2019, unit logam mulia secara total turun 6% YoY, feronikel naik 33% YoY menjadi 7.122 TNi, bijih nikel turun 18% YoY menjadi 948.000 ton, dan bauksit juga turun 34% YoY menjadi 55.000 ton. Penurunan ekspor biji nikel dan bauksit tersebut disebabkan oleh masalah perpanjangan izin penjualan yang baru diterima pada pertengahan Maret tahun 2019 ini.