ANTM resmikan fasilitas TBRC
Aneka Tambang (ANTM) meresmikan fasilitas Top Blown Rotary Converter (TBRC) yang dapat mengekstraksi logam emas dan logam-logam berharga lainnya, seperti selenium, paladium, platinum dan lain-lain dari produk anode slime. Melalui penperasian TBRC, Antam akan memberikan nilai tambah dari anode slime melalui penlahan di dalam negeri. Penperasian TBRC juga merefleksikan strategi Antam dalam mengintensifkan pendapatan dari komoditas emas. Fasilitas TBRC dengan nilai proyek USD 500 ribu ini mampu menlah 500 ton anode slime per tahun. Dengan asumsi rata-rata kandungan logam emas 1% di setiap ton anode slime, Antam akan mendapatkan tambahan 5 ton emas. Tambahan emas itu di luar produksi yang sudah ada saat ini yang berasal dari tambang emas Pongkor dan Cibaliung. Produksi emas Antam pada tahun 2013 mencapai 2.562 kg, di mana 1.722 kg berasal dari tambang Pongkor dan 840 kg dari tambang Cibaliung. Di masa depan ANTAM berencana untuk meningkatkan kapasitas penlahan menjadi 2.000 ton anode slime per tahun untuk meningkatkan volume ekstraksi emas. Antam berharap adanya dukungan dari pemerintah terutama dalam hal pengenaan PPN mengingat proyek anode slime merupakan salah satu proyek strategis Antam sebagai salah satu katalisator industri nasional. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan penghapusan pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) pembelian anoda slime masih dibicarakan dengan Kementerian Keuangan (Kemkeu). Hal ini menanggapi permintaan Aneka Tambang (ANTM) yang membutuhkan dukungan pemerintah dalam optimalisasi fasilitas Top Blown Rotary Converter (TBRC). Fasilitas itu mampu menlah anoda slime sehingga mengekstraksi logam emas dan logam-logam berharga lainnya seperti selenium, paladium, platinum.