BBRI bukukan laba 2019 naik 6.15% YoY, kredit naik 8.44%
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) membukukan laba bersih 2019 sebesar Rp 34,41 triliun atau naik 6,15% YoY, sementara total penyaluran kredit selama tahun 2019 mencapai Rp 908,88 triliun atau naik 8,44% YoY. Pertumbuhan kinerja tersebut ditopang pertumbuhan kredit mikro dan pendapatan komisi. Sepanjang tahun 2019, BBRI telah menyalurkan kredit mikro Rp 307,72 triliun, tumbuh 12,19% YoY. Pertumbuhan kredit juga ditopang oleh pertumbuhan kredit ritel dan menengah yang tumbuh 12,08% YoY menjadi Rp 269,64 Triliun. Tercatat pendapatan bunga bersih mencapai Rp 81,70 triliun naik 5,2% YoY, sementara pendapatan komisi tumbuh sebesar 20,1% YoY menjadi Rp 14,29 triliun. Sepanjang tahun 2019, BBRI mencatatkan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 1021,39 triliun atau tumbuh 8,17% YoY dengan komposisi dana murah (CASA) mencapai 57,71% dari total DPK atau senilai Rp 589,46 Triliun. Tercatat rasio loan to deposit ratio (LDR) sebesar 88,98% sementara rasio CAR BBRI pada akhir 2019 sebesar 22,77%. Untuk tahun 2020 ini BBRI berencana akan fokus menggarap CASA untuk menptimalkan pertumbuhan dana melalui transaction banking di perkotaan maupun melalui micro saving dan micro payment di segmen mikro. Saat ini, komposisi kredit mikro mencapai 35,8% dari portofolio kredit BBRI. Perseroan akan terus mendorong segmen mikro dengan target pada tahun 2022 dapat mencapai 40% dari total kredit.