BBTN berencana menurunkan bunga KPR
Bank Tabungan Negara (BBTN) berencana menurunkan suku bunga kredit pemilikan rumah sebesar 50 bps dalam waktu dekat. Penurunan BI rate dipercayai perusahaan akan mempengaruhi beberapa factor, antara lain likuiditas bank. Pasalnya, perbankan akan dipaksa untuk melakukan efisiensi. Selain itu, dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), bank dituntut punya daya saing tinggi. Namun, perusahaan tetap mengantisipasi naiknya biaya dana akibat mengetatnya likuiditas di pasar setelah pemerintah berencana melakukan front loading penerbitan Surat Berharga Negara (SBN). Oleh karena itu, BBTN tidak menargetkan adanya peningkatan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) yang signifikan pada tahun ini. BBTN menargetkan peningkatan NIM sebesar 26 bps dari 4,87% menjadi 5,13%.