BBTN luncurkan KPR Mikro pada akhir Februari 2017, bekerjasama dengan Kementerian Koperasi UKM
Bank Tabungan Negara (BBTN) akan meluncurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Mikro bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) pada akhir Februari 2017. MBR terdiri dari dua yaitu yang berpenghasilan tetap dan tidak tetap. Bagi MBR berpenghasilan tetap pembiayaan untuk perumahan sudah disiapkan oleh pemerintah baik itu Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) maupun subsidi bunga. Sedangkan MBR dengan penghasilan tidak tetap perlu didukung melalui KPR Mikro agar mampu memiliki rumah. Saat ini diperkirakan potensi MBR berpenghasilan tidak tetap sebanyak 6,3 juta pekerja. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, mengatakan target realisasi penyediaan rumah MBR pada tahun 2017 sebanyak 700 ribu unit, meningkat dibandingkan 2016 sebanyak 516 ribu unit. Bank Tabungan Negara (BBTN) bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), untuk mengindentifikasi debitor program KPR mikro. BBTN memerlukann informasi dari Kemenkop UKM terkait pedangang sektor informal calon peserta KPR mikro yang telah mendapatkan pelatihan dari pemerintah. BBTN berencana meluncurkan produk KPR mikro di Semarang pada 24 Februari mendatang bagi segmen masyarakat berpendapatan tidak tetap.