Kembali
KLBF - Kalbe Farma

KLBF menargetkan penjualan 2014 sebesar Rp 18 triliun, anggarkan capex Rp 1,2 triliun

Kalbe Farma (KLBF) siap menjadi perusahaan farmasi terbesar di Asean sebelum 2020. Perseroan akan ekspansi jaringan distribusi, infrastruktur dan pemasaran ke sejumlah negara di Asean dan Afrika. Dana yang disiapkan sebesar Rp 240 miliar. KLBF bidik pangsa pasar lebih dari 15% di Asean. Rata-rata investasi setiap negara sekitar Rp 10-20 miliar. Perseroan juga menyiapkan dana Rp 500 miliar untuk akuisisi perusahaan makanan sehat tahun ini. r Hingga kuartal pertama tahun ini, Kalbe Farma (KLBF) baru menggunakan anggaran belanja modalnya sebesar Rp200 miliar atau sekitar 16,66% dari total belanja modal sepanjang tahun ini sebesar Rp1,2 triliun. Lambatnya penyerapan alokasi belanja modal tersebut dikarenakan siklus ekspansi perseroan yang biasanya baru mulai ditingkatkan mulai semester kedua. Adapun realisasi dana capex tersebut telah digunakan untuk persiapan pembangunan pabrik baru di wilayah Sukabumi dan Cikampek juga pembelian mesin produksi. Selain itu, dana capex tersebut juga digunakan untuk penambahan kapasitas gudang dan distribusi. r Kalbe Farma (KLBF) menganggarkan belanja modal sebesar Rp 1-1,2 triliun, Sekitar 40% capex akan digunakan untuk menambah produk obat resep. Perseroan juga mengalokasikan 20% capex untuk produk kesehatan dan 30% untuk produk nutrisi, sisanya untuk keperluan distribusi. Tahun ini, perseroan menargetkan penjualan sebesar Rp 18 triliun.

Related Research

Consumer
KLBF - Expects a Brighter 24F, after a weak 23f
Andre Suntono 20 Maret 2024 Lihat Detail
Consumer
KLBF - Performa solid pada kuartal pertama tahun 2022
Winny Rahardja 10 Mei 2022 Lihat Detail
Consumer
KLBF - Stronger growth and margins expansion
Andre Suntono 12 Juli 2023 Lihat Detail