Pefindo menurunkan peringkat ANTM dan obligasinya,

Aneka Tambang (ANTM) selama bulan Agustus 2013 mengeluarkan total biaya eksplorasi preliminary sebesar Rp6,5 miliar. Aktivitas eksplorasi yang berfokus emas dilakukan di Pongkor dan Papandayan, Jawa Barat, Cibaliug Banten, dan Bujang Batulicin Jambi dengan jumlah biaya Rp4,6 miliar. Kegiatan eksplorasi nikel selama Agustus 2013 dilaksanakan di Buli Malut dan Pomala Sulteng dengan biaya Rp589,15 juta. Sementara eksplorasi untuk bauksit di bulan Agustus 2013 dilaksanakan di Karangan, Tayan dan Munggu Pasir, Kalimantan Barat dengan pengeluaran Rp1,19 miliar. Aktivitas eksplorasi batubara di bulan Agustus yang dilaksankan di Tebo, Jambi menghabiskan total biaya sebesar Rp83,23 juta. r Pefindo menurunkan peringkat perusahaan Aneka Tambang (ANTM) dan obligasi PUB I/2011 perusahaan sebesar maksimum Rp 4 triliun menjadi idAA- dari idAA. Penurunan peringkat tersebut terutama didorong oleh penurunan harga nikel yang dapat mengganggu arus kas perusahaan, namun outlook dipertahankan Negatif guna mengantisipasi larangan ekspor biji mineral oleh pemerintah pada tahun 2014, dimana kurang lebih sepertiga dari pendapatan perseroan berasal dari ekspor bijih besi.