SIDO targetkan porsi ekspor tahun ini capai 6% dari penjualan
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) menargetkan porsi ekspor tahun 2022 ini mencapai 6% dan tahun 2023 capai 7% serta mencapai 10% dalam beberapa tahun mendatang. Hingga akhir tahun 2022, perseroan akan fokus pada 3 negara tujuan ekspor yaitu China, Ghana, dan Kenya selain menjaga pasar Malaysia dan Nigeria sebagai tujuan ekspor. Pada kuartal IV 2022 ini perseroan juga akan meluncurkan produk ready to drink baru untuk menambah produk yang dimiliki SIDO. Pada Semester I 2022, SIDO mengalami penurunan pendapatan sebesar 2,6% menjadi Rp 1,61 triliun dari Rp 1,65 triliun pada periode yang sama tahun 2021. Adapun secara segmen, Herbal and Supplement mengalami penurunan penjualan sebesar 6,9%. Namun sebaliknya, segmen Food and Beverages naik sebesar 3,5%, dan segmen Pharmaceutical naik sebesar 17% dari tahun lalu. Tetcatat Laba bersih turun 11%, menjadi Rp 445,6 miliar. Meski demikian perseroan optimis semester II akan lebih baik dengan Capex terus di-maintain dengan beberapa proyek. Realisasi Belanja modal selama 6 bulan di tahun 2022 mencapai sebesar Rp 64 miliar. Dikatakan bahwa Perseroan siap membagikan dividen hingga 90% dari laba bersih untuk tahun ini.