TLKM peluncuran satelit Telkom-3 telah terjadi anomali
Telekomunikasi Indonesia (TLKM) menyatakan telah memperoleh informasi dari First Deputy General Designer & general Director ISS Reshetnev Rusia, perusahaan kontraktor utama satelit Telkom-3, bahwa telah terjadi anomali pada saat peluncuran satelit Telkom-3 di tahap penperasian roket peluncur Breeze-M sehingga menyebabkan satelit hanya mencapai intermediate orbit. Saai ni pihak RSS tengah melakukan investigasi lebih lanjut atas kejadian ini dan akan segera menyampaikan hasilnya kepada Telkom. Telkom telah mengasuransikan satelit Telkom-3 sehingga jika terjadi sesuatu tidak ada dampak keuangan yang signifikan. Menurut Telkom, kejadian itu tidak memiliki dampak terhadap operasional dan layanan Telkom. Saat ini Telkom masih menperasikan satelit Telkom-1 dan Telkom-2 yang masing-masing akan beroperasi hingga tahun 2016 dan 2020. Telkom juga menggunakan transponder dari beberapa operator satelit lain untuk mendukung operasional perusahaan. Jika diperlukan tambahan transponder untuk memenuhi kebutuhan bisnis, Telkom akan menggunakan transponder dari satelit lain.