UUS BBTN targetkan pertumbuhan 2 digit di tahun 2017

Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Tabungan Negara (Persero) (BBTN) menargetkan pertumbuhan dua digit di tahun 2018, setelah mencatatkan kinerja yang positif pada tahun 2017. Sejumlah strategi dikerahkan untuk menopang pertumbuhan aset UUS BTN, di antaranya mendongkrak pembiayaan, meningkatkan pendapatan marjin (bagi hasil) dan fee based income serta menambah penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK). Perseroan mengharapkan aset bisa meningkat 10,73% pada tahun 2018 menjadi sekitar Rp 25,9 triliun. Peningkatan aset tersebut ditopang oleh peningkatan penyaluran pembiayaan sebesar 17% menjadi Rp 21,045 triliun dan diiringi pertumbuhan DPK sebesar 13% atau menjadi Rp 21,2 triliun. KPR masih menjadi kontributor utama pada bisnis UUS BTN. Kenaikan KPR di ditargetkan mencapai 16,94% YoY tahun 2018 dari pencapaian tahun 2017 sebesar Rp 12,7 triliun. UUS Bank Tabungan Negara (BBTN) terus berusaha meningkatkan pembiayaan KPR melalui sisi pasokan dan permintaan perumahan. Langkah ini dilakukan melalui kerja sama dengan pengembang untuk meningkatkan pasokan serta bermitra dengan berbagai instansi pemerintah dan swasta untuk meningkatkan permintaan. Selain memperkuat sinergi dengan pengembang dan instansi pemerintah maupun swasta, BTN juga meningkatkan fee based income dengan membuat inovasi pada produk KPR. Di antaranya adalah membuat bundling melalui produk bancassurance serta program KPR Bundling Isi Rumah dan KPR Bundling Multijasa Umroh. Perseroan juga aktif melakukan ekspansi dengan penambahan outlet Kantor Cabang Pembantu Syariah (KCPS) dan Kantor Kas Syariah (KKS) di beberapa wilayah.