Back
BBNI - Bank Negara Indonesia

Danareksa (OD) Recommend BUY BBNI - TP 2800

Pasca pertemuan dengan manajamen, Danareksa (OD) menurunkan perkiraan pertumbuhan pinjaman FY10 menjadi 15%, menyesuaikan dengan indikasi konservatif perseroan. OD juga memberlakukan kenaikan beban provisi menjadi sekitar 2.5% dari rata – rata hutang kotor, namun hal ini ditutupi oleh penurunan tarif pajak, yang berarti sedikit penurunan terhadap perkiraan EPS FY10. Sementara rencana rights issue dapat menjadi overhang jangka pendek, penyelesaian pada aksi korporasi ini akan mendorong kenaikan laba FY10-11E sebesar 4%-17%. Dengan valuasi yang menarik dan rencana sesuai kenyataan, OD mempertahankan rekomendasi BUY dan target harga Rp 2,800. r Rencana rights issue – jika disetujui – akan berdampak positif bagi perseroan, mengingat bahwa hal ini akan mendorong pencerahan pertumbuhan pinjaman tanpa harus mencari pinjaman (menghemat biaya bunga). Bagaimana struktur right issue ini? OD menilai ada 3 kemungkinan : Pertama, pemerintah melakukan divestasi 16% saham, hal ini akan memberikan dana sebesar Rp 4.5-5.5 triliun bagi Pemerintah namun tidak akan menguntungkan perseroan (kecuali tambahan pajak sebesar 5%). Alternatif lain BBNI akan menerbitkan saham baru, sehingga menimbulkan dilusi saham pemerintah sebesar 60%. Kemungkinan ketiga adalah kombinasi kedua hal, dengan pemerintah melakukan divestasi 3.1% dari saham dan BBNI menerbitkan 18% saham baru. Dalam hal ini dilusi EPS FY10-11 akan mengalami minimalisasi masing –masing sebesar 15%-6% dan pemerintah maupun bank akan menerima dana segar. r Dampak dari pilihan ketiga : OD menilai saham pemerintah akan mengalami dilusi, namun keuntungan pada jangka menengah – panjang akan melampaui kerugian. Penyelesaian right issue ini akan memberikan tambahan pendapatan bunga Rp 98-120 milyar tahun ini dan berpotensi mendorong NIM hingga bertambah 6bps, dengan asumsi right issue akan diselesaikan pada 4Q10 dan hasilnya akan mencapai Rp 6.0-7.4 triliun ditempatkan pada SBI. r Dampak kedua pilihan lainnya : Secara teoritis pemerintah dapat melakukan divestasi 16% saham BBNI. Namun hal ini akan memberikan keuntungan operasional bagi perseroan. Dalam hal ini persetujuan parlemen akan lebih mudah diperoleh dan perkiraan FY10-11E EPS akan dinaikkan 2%-7% karena keringanan pajak, namun FY10 BBNI akan tetap rendah sebesar 13% dan ekspansi pinjaman akan rendah. Tambahan dana bisa diperoleh dari penerbitan subdebt, meskipun biaya hutang tetap tinggi. Alternatif lain BBNI akan menerbitkan saham baru sehingga saham pemerintah dengan perkiraan hasil mencapai Rp 7.5-9.0 triliun. r OD memberikan rekomendasi Buy dan target harga Rp 2,800

Related Research

Banking & Finance
BBNI - Improving Asset Quality
Akhmad Nurcahyadi 31 October 2022 See Detail
Banking & Finance
BBNI - FY22 likely beats expectation
Akhmad Nurcahyadi 06 January 2023 See Detail
Banking & Finance
BBNI - Solid start to enter the possible headwind
Akhmad Nurcahyadi 27 January 2023 See Detail