Back
BBCA - Bank Central Asia

GWM turun, likuiditas BBCA aman

11 March 2016

Bank Central Asia (BBCA) memperkirakan akan ada tambahan likuiditas hingga sebesar Rp4 triliun pada bulan ini efek penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) oleh primer oleh Bank Indonesia pada Februari lalu. Tambahan likuiditas tersebut akan memperkuat BBCA khususnya untuk pembiayaan kredit yang disalurkan oleh BBCA. Adapun, BBCA akan menempatkan dana tersebut pada secondary reserve atau cadangan sekunder. Cadangan sekunder akan digunakan untuk menjadi tempat parkir pada perbankan yang mengalami kelebihan likuiditas. Selain itu, tambahan likuiditas tersebut akan digunakan utnuk mengganti likuiditas BBCA dari deposito yang berkurang sejak Desember 2015 lalu. Saat ini, BBCA memiliki dana pada cadangan sekunder senilai Rp64,47 triliun atau naik 4,7%. Cadangan sekunder ini terdiri dari penempatan di Bank Indonesia sebesar Rp60,48 triliun dan penempatan pada bank lain Rp6,98 triliun.

Related Research

Banking & Finance
BBCA - Steady double-digit earnings; 7M25 PATMI above
Akhmad Nurcahyadi 25 August 2025 See Detail
Banking & Finance
BBCA - Steady growth trajectory; raising our ‘24F EPS
Akhmad Nurcahyadi 23 October 2023 See Detail
Banking & Finance
BBCA - Inline 1H25 earnings
Akhmad Nurcahyadi 01 August 2025 See Detail