MARK menargetkan kenaikan penjualan sebesar 26% YoY
Mark Dynamics Indonesia (MARK) menargetkan kenaikan penjualan sebesar 26% YoY menjadi Rp1,5 triliun pada tahun ini. Perseroan akan fokus dalam diversifikasi bisnis dan memaksimalkan kapasitas produksi sebagai strategi utama untuk mencapai target. Salah satu strategi MARK untuk mengejar pertumbuhan penjualan adalah dengan mendorong diversifikasi bisnis, yakni dengan memanfaatkan sisa bahan baku produksi cetakan sarung tangan yang diproduksi kembali menjadi produk sanitari berupa kloset jongkok. Perseroan telah menyiapkan belanja modal Rp280 miliar. Sebanyak Rp70 miliar akan digunakan untuk fasilitas bangunan dan sisanya Rp210 miliar untuk pengadaan mesin. Rencananya, kapasitas produksi untuk produk sanitari mencapai 1.700 unit per hari atau 51.000 unit per bulan. MARK akan membagikan dividen sebesar Rp50 per saham dengan total mencapai Rp190 miliar untuk tahun buku 2021.