Penyaluran kredit BBTN Q2 2021 naik 5,59% YoY
Per kuartal II/2021, Bank Tabungan Negara (BBTN) mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar 5,59% secara tahunan (yoy) dari Rp 251,83 triliun menjadi Rp 265,9 triliun. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi masih menjadi kontributor utama penggerak penyaluran kredit dengan kenaikan sebesar 11,17% yoy menjadi Rp 126,29 triliun per kuartal II/2021. KPR Non-subsidi juga tumbuh 0,90% yoy menjadi Rp 80,59 triliun. Kredit konsumer non-perumahan juga tercatat meningkat di level 17,47% yoy menjadi Rp5,43 triliun pada kuartal II/2021. Rasio kredit bermasalah (NPL) gross tercatat turun sebesar 61 bps ke level 4,10% di kuartal II/2021 dari 4,71% di periode yang sama tahun lalu. Penurunan NPL tersebut juga disertai peningkatan pencadangan sebesar 1.282 bps dari 107,90% pada kuartal II/2020 menjadi 120,72% di kuartal II/2021. Di sisi lain, perhimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada kuartal II/2021 tercatat naik 31,84% yoy menjadi Rp 298,38 triliun dari Rp 226,32 triliun di periode yang sama tahun lalu. Peningkatan DPK tersebut disumbang oleh kenaikan pada seluruh segmen yakni tabungan, giro, dan deposito masing-masing sebesar 17,70% yoy, 15,06% yoy, dan 43,53% yoy per kuartal II/2021. Peningkatan DPK menyebabkan Loan to Deposit Ratio (LDR) turun sebesar 2.216 bps hingga ke level 89,12% di kuartal II/2021.