Back
Telekomunikasi Indonesia menyatakan rencana penerbitan surat utangnya merupakan pilihan ketiga
Telekomunikasi Indonesia (TLKM) menyatakan rencana penerbitan surat utangnya merupakan pilihan ketiga, dari sumber pembiayaan yang dipilih perseroan. Perseroan lebih menginginkan pembiayaan berjenis direct loan dan commercial loan. Perseroan memastikan bahwa 40% sumber belanja modal (capex) dihasilkan dari pinjaman. Pinjaman TLKM tahun depan sebesar USD 8 miliar dan sisanya 60% bersumber dari internal kas.Capex di tahun 2010 USD 20 miliar. Dengan capex tersebut, maka terjadi penurunan ratio belanja modal di tahun depan. Namun dalam 3 tahun ke depan perseroan menargetkan ratio capex-nya mencapai 20%.