Kembali
BBCA - Bank Central Asia

Batavia Prosperindo (BZ) Recommend HOLD BBCA - TP 5050

Sampai per-September 2009, Bank Central Asia (BBCA) memiliki total dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 234 triliun yang merupakan kedua terbesar di sektor perbankan Indonesia. Saat ini posisi Loan to Deposit Ratio (LDR) BBCA berada pada level yang sangat rendah di 47,8% sehingga posisi likuiditas BBCA memang sangat tinggi dibanding bank-bank lain di Indonesia. Hal ini juga menjadi faktor yang menyebabkan BBCA kini ditransaksikan pada level Price to Book Ratio yang sangat premium di 3,9x (PBV 2010). r Posisi DPK BBCA yang mayoritas terdiri dari tabungan dan giro membuat penurunan suku bunga tidak terlalu signifikan dalam menekan funding cost. Sementara itu, Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Obligasi pemerintah mempunyai porsi 44% dari total aset menghasilkan BBCA, sehingga apabila suku bunga sedang dalam posisi rendah, imbal hasil aset-aset tersebut akan ikut turun. Dua hal ini akan menurunkan marjin bunga bersih BBCA. r Di tahun 2010 ini, Rp 6,3 triliun obligasi rekapitalisasi suku bunga tetap akan jatuh tempo. Dari obligasi rekapitalisasi pemerintah secara keseluruhan, BBCA masih mendapatkan bunga sekitar 11,3% (per-Sept09). Oleh karena itu, dengan tambahan likuiditas sebesar Rp 6,3 triliun, apabila BBCA menaruh dana tersebut di SBI dengan tingkat bunga saat ini 6,5% maka akan berpotensi menurunkan imbal hasil aset perseroan. r Berdasarkan valuasi Batavia Prosperindo (BZ), harga wajar BBCA berada pada level Rp 5.050, dengan asumsi target Price to Book Value (PBV) sebesar 4,0x. BZ melihat bahwa ekspektasi kinerja yang baik sudah terefleksikan pada harga sekarang, oleh karena itu BZ merekomendasikan HOLD untuk BBCA.

Related Research

Banking & Finance
BBCA- Solid ’23 result, expecting to continue this year
Akhmad Nurcahyadi 29 Januari 2024 Lihat Detail
Banking & Finance
BBCA - Solid 11M23 earnings
Akhmad Nurcahyadi 09 Januari 2024 Lihat Detail
Banking & Finance
BBCA - Another robust bank only earnings in 10M24
Akhmad Nurcahyadi 28 November 2024 Lihat Detail