BBNI akan melakukan penambahan modal
Bank Negara Indonesia (BBNI) menilai saat ini modal inti tier 1 perseroan terbilang rendah dibandingkan tiga bank bank besar lainnya. Oleh karena itu, aksi penambahan modal melalui rights issue merupakan strategi untuk menjaga rating BNI tidak diturunkan oleh lembaga pemeringkat. Rasio CAR perusahaan di level 18,18% per Juni 2021, di bawah Bank Mandiri sebesar 18,94%, Bank Rakyat Indonesia sebesar 19,63%, dan Bank Central Asia sebesar 25,33%. Adapun rencana penguatan modal BBNI sebagai langkah antisipasi menghadapi perekonomian makro, seperti ketidakpastian global, dampak pandemi Covid-19, digitalisasi, dan juga kebijakan makro. Perseroan akan melakukan rights issue, di mana sebagai pemegang saham mayoritas diharapkan pemerintah menyuntikkan modal melalui penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp7 triliun pada 2022.