Kembali
BBNI - Bank Negara Indonesia

BBNI kaji tambah modal ke anak usaha, berharap kontirbusi anak usaha capai 5% dalam 2-3 tahun

27 Oktober 2015

Bank Negara Indonesia (BBNI) berharap kontribusi laba dari perusahaan anak mencapai hingga 5% dalam kurun waktu 2-3 tahun mendatang dari saat ini berkisar 2%-3%. BBNI siap mendukung permodalan agar perusahaan anak bisa terus melakukan ekspansi. Kontribusi anak usaha BBNI juga dari pendapatan berbasis komisi dari kegiatan perusahaan anak menjual produknya melalui cabang BNI. BNI memiliki lima perusahaan anak, yaitu BNI Life Insurance, BNI Multifinance, BNI Securities, BNI Remittance Ltd, dan BNI Syariah. Pada tahun 2014 kontribusi laba dari perusahaan anak BNI mencapai Rp 306,36 miliar atau 2,83% terhadap laba BNI sebesar Rp 10,83 triliun. BNI juga tengah mengkaji suntikan modal untuk anak perusahaan, khususnya BNI Syariah karena BNI Syariah harus tumbuh sekitar 20% dan ada kebutuhan untuk menyambut basel. Sementara BNI Life sudah memiliki modal kuat dan tinggal memperbaiki pemasarannya. Di sisi lain, BNI juga masih mengkaji rencana terbaik bagi BNI Multifinance. Sejauh ini BNI punya opsi untuk mencari strategic partner bagi BNI Multifinance. Bank Negara Indonesia (BBNI) menyatakan tengah mengkaji rencana penambahan modal ke beberapa anak usahanya. Hal ini dilakukan BNI untuk memperkuat posisi anak usaha dalam menjalankan bisnis untuk beberapa tahun ke depan. Pertumbuhan anak usaha bisa mendukung pertumbuhan induknya paling tidak tumbuh 20%. Sejauh ini kontribusi laba anak usaha ke BNI masih terlong kecil yaitu sekitar 2-3%. Sedang pertumbuhan BBNI 19,8%. Perseroan mengestimasikan CAR tahun 2016 sekitar 14-15%. Sedang modal di tahun 2017 perlu ditambah, namun pelaksanaannya bisa saja dilakukan di 2016 atau 2017, tergantung induk. Kebutuhan modal BNI syariah tahun 2017 bisa mencapai Rp 500 miliar – Rp 1 triliun.

Related Research

Banking & Finance
BBNI - Expecting another solid performance in ‘24F
Akhmad Nurcahyadi 07 Februari 2024 Lihat Detail
Banking & Finance
BBNI - FY22 likely beats expectation
Akhmad Nurcahyadi 06 Januari 2023 Lihat Detail
Banking & Finance
BBNI - Expecting 1H23 growth to remain solid
Akhmad Nurcahyadi 18 Juli 2023 Lihat Detail