BBTN turunkan target pertumbuhan, sesuai arahan OJK & BI 15%-16%
Bank Tabungan Negara (BBTN) berencana untuk menurunkan target pertumbuhan karena adanya perlambatan perekonomian Indonesia ditambah ketidakpastian perekonomian dunia. Hal ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Perseroan menyesuaikan dengan arahan OJK dan BI di mana pertumbuhan maksimum 15% - 16%. Bank Tabungan Negara (BBTN) berencana merambah bisnis baru, yakni kredit pemilikan rumah (KPR) di sektor pariwisata. Perseroan melihat adanya peluang bisnis di sektor tersebut. BTN sudah melakukan kerja sama dengan Kementerian Pariwisata. Perseroan sudah ada kesepakatan untuk membangun 1.000 unit perumahan. Kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan sektor pariwisata di Indonesia. Sektor pariwisata memiliki kontribusi signifikan terhadap devisa yang masuk. BTN yaitu dengan sumber daya yang dimiliki bisa dimanfaatkan untuk pengembangan pariwisata. Bank Tabungan Negara (BBTN) menargetkan akan menggaet seluruh instansi milik pemerintah untuk mendorong realisasi program sejuta rumah. Dalam program sejuta rumah yang diinisiasi pemerintah tersebut, perseroan menargetkan mampu merealisasikan pemberian pembiayaan untuk 431.000 unit rumah hingga akhir tahun nanti.