Kembali
TLKM - Telekomunikasi Indonesia (Persero)

Deutsche Bank (DB) Recommend Maintain BUY TLKM - TP 9500

Serikat karyawan Telkom yang memiliki pengaruh, atau dikenal dengan Sekar, mengumumkan kekhawatiran mereka terkait rencana perseroan untuk melakukan spin off unit CDMA, Telkom Flexi dan kemudian dimerger dengan Bakrie Telecom (BTEL). Sekar berargumentasi bahwa transaksi tersebut tidak transparan dan berpotensi menelan lebih banyak dana dari Telkom. Deutsche Bank (DB) telah menggarisbawahi sebelumnya bahwa transaksi tersebut berdampak neutral terhadap Telkom. r Secara umum DB tidak terlalu menyukai prospek CDMA di masa yang akan datang. Pada laporan sebelumnya DB telah menggarisbawahi secara bertahap pendapatan pangsa pasar CDMA relatif terhadap operator berbasis GSM mengalami penurunan menjadi sekitar 3%-4% (turun dari 7%-8% setahun sebelumnya). DB berargumentasi meningkatnya persaingan GSM, ada beberapa contoh dimana harga GSM lebih murah dibandingkan CDMA – membuat operator CDMA semakin sulit bersaing dengan operator GSM. r Menurut pendapat DB penyelesaian divestasi Flexi akan menguntungkan bagi Telkom mengingat kinerja yang volatile. Hal ini berpotensi menghasilkan dana sebesar USD 1 milyar bagi Telkom, hal ini mencerminkan valuasi yang diberikan oleh BTEL. Pada saat ini, belum ada perubahan pada fundamental perseroan. DB mempertahankan rekomendasi Buy, yang mencerminkan perbaikan dinamika kompetisi dimana DB memperkirakan harga yang stabil bagi layanan dasar. DB menetapkan target harga Rp 9,500.

Related Research

Telecommunication & Tower
TLKM - 9M25 miss, but B2B and IndiHome cushion the decline
Steven Gunawan 04 November 2025 Lihat Detail
Telecommunication & Tower
TLKM - Lower ‘25 forecast, but B2B momentum remains intact
Steven Gunawan 05 Mei 2025 Lihat Detail
Telecommunication & Tower
TLKM - 4Q24F still growing, but ‘25F forecast lowered
Steven Gunawan 25 Maret 2025 Lihat Detail