ISAT akan lunasi utang melalui refinancing
Arus kas bebas yang minus menyebabkan Indosat (ISAT) mau tidak mau harus melunasi utang jatuh temponya tahun ini melalui pendanaan ulang (refinancing) pinjaman perbankan. Perseroan terbebani sisa utang jatuh tempo 2014 senilai Rp5,4 triliun. Perseroan tengah menjajaki pinjaman dengan beberapa bank, dua diantaranya, Bank Central Asia (BBCA) dan Bank Mandiri (BMRI). Melalui pinjaman perbankan, akan lebih cepat bagi perseroan untuk melunasi utang, terlebih utang yang jatuh tempo tahun ini paling besar harus dilunasi pada kuartal III. Pinjaman tersebut adalah cicilan pinjaman SEK tranche B senilai US$11,07 juta, cicilan HSBC Perancis-Coface sebesar US$7,86 juta, dan cicilan HSBC Perancis-Sinosure US$2,21 juta. Adapun utang jatuh tempo yang harus dibayar pada kuartal II/2014 yakni obligasi V seri A senilai Rp1,23 triliun, sukuk ijarah II Rp400 miliar, dan RCF-Mandiri Rp1,5 triliun.