Kembali
ISAT - Indosat

ISAT anggarkan capex tahun 2015 sekitar Rp 6,5-7,5 triliun, akan refinancing utang USD

09 April 2015

Indosat (ISAT) menganggarkan dana belanja modal (capex) sekitar Rp 6,5-Rp 7,5 triliun untuk meningkatkan jaringan pada tahun 2015. Dana capex berasal dari kas internal perusahaan. Sekitar 80% dari total dana capex akan digunakan untuk pengembangan jaringan tower pemancar atau base transceiver station (BTS) dan sisanya untuk mendukung operasional lain. Pengembangan BTS salah satunya untuk mempersiapkan 'platform' tekonologi 4G. Indosat (ISAT) pada tahun 2015 belum berencana mencari pinjaman. Jika perseroan melakukan pinjaman, maka hanya akan digunakan untuk merestrukturisasi utang (refinancing) berdenominasi US dolar yang berbunga tinggi. Perusahaan berharap dapat mengurangi utang berdominasi US dolar menjadi USD 400 juta dari total sekitar USD 1 miliar. Sebagian besar akan digunakan untuk mengurangi utang US dolar dan mengalihkan ke dalam bentuk rupiah, agar dapat mengurangi risiko currency rate yang cukup berfluktuasi di tengah tren penguatan US dolar. Indosat (ISAT) tengah menjajaki pinjaman senilai USD 150 juta kepada satu bank asing. Pinjaman tersebut akan melengkapi pinjaman yang digalang perseroan sejak Desember 2014 – Maret 2015 menjadi senilai USD 500 juta. ISAT menargetkan kredit senilai USD 150 juta dapat diperoleh sebelum Juni 2015. Sesuai rencana, total dana pinjaman senilai USD 500 juta akan digunakan untuk kebutuhan umum seperti belanja modal, belanja operasional dan pelunasan utang.

Related Research

Telecommunication & Tower
ISAT - Driving fixed broadband growth
Devi Harjoto 01 November 2023 Lihat Detail
Telecommunication & Tower
ISAT - Unlocking continuous network improvements
Steven Gunawan 04 Juli 2024 Lihat Detail
Telecommunication & Tower
ISAT - Cost discipline offsets muted top-line growth
Steven Gunawan 30 Oktober 2025 Lihat Detail