UNVR pertahankan harga jual, anggarkan capex 2015 Rp1,2 triliun
Di tengah tren perlambatan sektor konsumer dan ritel, Unilever Indonesia (UNVR) memilih tidak menaikkan harga lagi sepanjang semester pertama 2015 dan berupaya memaksimalkan portofolio produk serta mempertahankan margin. Tahun ini perseroan baru menaikkan harga pada 1 Maret sebesar 1% yang disebabkan oleh penguatan dolar AS. Bahan baku UNVR sebesar 55% sangat terkait dengan nilai tukar rupiah karena menggunakan valas. Unilever Indonesia (UNVR) menghadapi sejumlah tantangan di tahun 2015, yaitu selain pelemahan rupiah dan perlambatan ekonomi, juga ada tantangan persaingan pada produk Fast-Moving Consumer ods (FMCG). UNVR menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2015 sebesar Rp 1,1 triliun - Rp 1,2 triliun. Capex tersebut akan digunakan untuk peningkatan kapasitas produksi, memperkuat portofolio brand produk, distribusi, serta penambahan kabinet penyimpanan es krim. Hingga Maret 2015 UNVR telah menyerap dana capex sebesar Rp 400 miliar untuk maintenance mesin dan penambahan kapasitas produk food and refreshment. Sumber dana capex dari kas internal.