UOB Kayhian (AI) - Banking Sector Commentary - Recommend OVERWEIGHT BANKING SECTOR - Recommend BUY B
Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa pada 4M10, pinjaman mengalami pertumbuhan 15% YoY (3.1% YTD vs 1.1% YTD pada 3M10) sementara simpanan mengalami pertumbuhan 12.3% YoY (1.1% YTD) pada periode yang sama. Dengan demikian LDR sektor ini mengalami kenaikan 76.5% dari 72.9% pada April 2009. UOB Kayhian (AI) menilai sektor ini memiliki kapasitas untuk melakukan ekspansi kredit meskipun beberapa bank seperti Bank Rakyat Indonesia telah mencapai LDR 86.5% r BI telah memberikan indikasi untuk mempertahankan tingkat bunga BI sebesar 6.5% hingga akhir tahun ini karena inflasi kemungkinan akan tetap rendah. Inflasi Indonesia biasanya didorong oleh faktor seperti makanan, pakaian dan energi. Karena minyak dan harga komoditas lain diperkirakan tetap rendah karena krisis ekonomi yang baru-baru ini terjadi, inflasi diperkirakan tetap ringan tahun ini. r Di saat yang sama perbankan dan perusahaan auto finance juga menurunkan besaran suku bunga dan uang muka. BBRI telah menurunkan tingkat suku bunga ke titik terendah sebesar 7.5% per tahun untuk pertama kalinya. Kemungkinan bank bank lain akan mengikuti. Perusahaan auto finance juga menurunkan suku bunga hingga 12% dari 15%-18% pada awal tahun, didorong oleh likuiditas pasar dan kompetisi ketat pada sektor ini. r BI baru – baru ini menyatakan tengah mempelajari implementasi pengendalian modal, namun tidak akan memberlakukan aturan ini dalam waktu dekat. Meski pun beberapa pihak berargumen kepemilikan asing pada SBI tidak akan menguntungkan negeri ini dan BI seharusnya memberlakukan kontrol modal pada SBI, BI menyatakan kepemilikan asing bagi SBI membantu bank sentral untuk mengelola likuiditas sektor ini. Kepemilikan asing di SBI mencapai Rp 59 triliun pada akhir April 2010, mengalami kenaikan dari Rp 52 triliun pada awal April 2010. r AI menegaskan rekomendasi OVERWEIGHT terhadap sektor perbankan karena AI percaya likuiditas akan tetap tinggi untuk seterusnya dan suku bunga rendah akan mendorong permintaan bagi pinjaman. Dengan demikian, AI mempertahankan perkiraan pertumbuhan 20% tahun ini. Bank Mandiri masih merupakan pilihan utama AI untuk sektor ini. AI mempertahankan rekomendasi SELL terhadap Bank Central Asia (BBCA). r BMRI merupakan pilihan utama AI (target harga Rp 6,750 pada 3.5x 2010F P/B) karena fundamental perbankan mengalami perbaikan dan AI percaya direktur yang baru akan memperbaiki strategi perbankan yang baru. AI mempertahankan rekomendasi SELL terhadap Bank Central Asia (BBCA) karena laba bersih BBCA tidak akan mengalami akselerasi meskipun penguatan ekonomi makro. r BBCA : TP Rp 5,150, Sell BDMN : TP Rp 6,400, Buy BMRI : TP Rp 6,750, Buy BBNI : TP Rp 2,900, Buy BBRI : TP Rp 10,200, Buy