BSDE - Performa 2021 yang solid dan optimis memandang 2022
BSDE raih 110,2% dari target marketing sales 2021
BSDE targetkan marketing sales 2022 Rp7,7 triliun
Kami mempertahankan rekomendasi BUY dengan target harga Rp1.100/saham, didukungoleh take up rate yang solid dan neraca yang sehat BSDE bukukan marketing sales 2021 Rp7,7 triliun
BSDE membukukan marketing sales sebesar Rp7,7 triliun sepanjang tahun 2021, meningkat 18,9%YoY dan 10,2% di atas target 2021 sebesar Rp7 triliun. Pencapaian tersebut turut didukung olehrealisasi marketing sales yang baik pada 4Q21 sebesar Rp1,6 triliun atau 24% dari target tahunan. Mayoritas marketing sales tahun 2021 (67,8%) berasal dari segmen residensial yang meningkat 23,8%YoY menjadi Rp5,2 triliun pada 2021, terutama berasal dari proyek eksisting diantaranya Mozia, Greenwich, Vanya Park, Tabebuya, The Zora, Nava Park, Taman Banjar Wijaya, Grand Wisata, danKota Wisata. Sementara sisanya dikontribusikan oleh segmen komersial sebesar Rp2,2 triliun padatahun 2021 atau meningkat 3,3% YoY. Penjualan segmen komersial ditopang oleh kenaikanmarketing sales produk strata title sebesar 37,7% YoY yang mengkompensasi penurunanprapenjualan produk ruko sebesar 9,6% YoY. Terkait proyek JV, perseroan telah melakukan penjualanlahan ke Mitbana Pte Ltd senilai Rp332 miliar pada kuartal II/2021 untuk mengembangkan proyekTransit Oriented Development (TOD) BSD City. BSDE bukukan laba bersih 2021 Rp1,3 triliun Pendapatan BSDE meningkat 18,9% YoY menjadi Rp7,7 triliun pada 2021, terutama didukung olehkenaikan penjualan kavling tanah di BSD City sebesar 50.4% YoY menjadi Rp1,3 triliun. Pendapatansegmen residensial juga meningkat 27,2% YoY menjadi Rp5,7 triliun pada 2021 seiring naiknya jumlahunit rumah tapak yang diserahterimakan ke pembali. Sementara recurring income meningkat 25,0%YoY menjadi Rp1,5 triliun pada 2021 yang terutama disebabkan oleh naiknya pendapatan konstruksi hingga 310,8% YoY menjadi sebesar Rp490 miliar seiring penerapan ISAK 16 dan 22 terkait konsesi tol Serpong Balaraja. Porsi recurring income terhadap total pendapatan meningkat tipis dari 19,8% pada2020 menjadi 20,0% pada 2021. Adapun sepanjang 2021 perseroan membukukan kenaikan lababersih sebesar 378,7% YoY menjadi Rp1,3 triliun yang turut ditopang oleh turunnya beban bungasebesar 11,3% YoY dan adanya keuntungan dari akuisisi saham entitas anak sebesar Rp154 miliar. Target marketing sales 2022 setara dengan realisasi 2021 BSDE menargetkan mareketing sales sebesar Rp7,7 triliun pada tahun 2022, setara dengan realisasi prapenjualan 2021, namun lebih tinggi 10% YoY dibandingkan target tahun lalu. Guna mencapai target tersebut, perseroan akan melakukan peluncuran produk-produk baru dengan kisaran hargaRp1-15 miliar, kembali menerbitkan program nasional baru yakni Double Dream, dan melakukanpenjualan lahan baik ke pihak ketiga maupun JV yang mulai dijajaki sejak tahun lalu. Program DoubleDream tidak hanya akan mendorong pencapaian marketing sales namun juga dapat memperoleharus kas masuk yang lebih cepat. Program ini diperuntukkan bagi produk eksisting siap jual dan dalamproses konstruksi. Program yang dimulai sejak Februari-Desember tahun ini, akan memberikanberbagai promo diantaranya subsidi uang muka hingga 15%, bebas biaya KPR sampai dengan 3%, dansebagainya termasuk pemanis lain berupa hadiah. Adapun 76% dari target marketing sales akandikontribusikan oleh penjualan produk residensial, sementara sisanya sebesar 16% oleh penjualanproduk komersial dan 10% dari penjualan lahan JV Sinar Mitbana Mas (SMM) dan Sinar Mitbana Mas Intermoda (SMMI). Dari sisi lokasi, BSD City tetap menjadi kontributor utama marketing sales 2022. Kami mempertahankan rekomendasi BUY dengan target harga Rp1.100/saham Menurunnya angka penderita Covid-19 dan makin banyaknya masyarakat yang telah mendapatkan2x vaksin bahkan booster, mendorong perbaikan kondisi pandemi saat ini. Situasi tersebut berdampak positif pada perbaikan ekonomi secara bertahap. Secara sektoral, suku bunga beradapada level rendah dan pemerintah juga memperpanjang insentif PPN DTP. Namun, BSDE memilihkonservatif dengan menargetkan marketing sales sama dengan realisasi tahun lalu. Kami melihat belum pulihnya daya beli menjadi salah satu faktor pertimbangan bagi perseroan. Untuk mendorongpenjualan, BSDE kembali meluncurkan program Double Dream di tahun ini. Perseroan juga memiliki net gearing yang rendah di level 13,4% pada 2021 sehingga mendukung fleksbilitas untuk melakukanekspansi. Berdasarkan pertimbangan tersebut, kami mempertahankan rekomendasi BUY untuksaham BSDE namun menurunkan target harga dari Rp1.200/saham menjadi Rp1.100/saham.
Unduh