Kembali
Anak usaha ADRO tunda pembangunan PLTU Jawa Tengah
01 Januari 1900
Bhimasena Power Indonesia (BPI), anak usaha dari Adaro Energy (ADRO), menunda pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Jawa Tengah karena masalah pembebasan lahan, di mana sebagian kecil pemilik lahan yang tersisa menolak untuk menjual lahannya. Proyek yang bernilai USD 4 miliar tersebut merupakan hasil dari kerjasama Pemerintah dan Swasta untuk memenuhi dan mengantisipasi kekurangan kebutuhan listrik rumah tangga dan industri di Jawa Tengah. PLTU tersebut memiliki kapasitas 2.000 MW dan diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan pasokan listrik PLN selama 25 tahun ke depan.