Aneka Tambang (ANTM) menjajaki opsi rights issue

Aneka Tambang (ANTM) menjajaki opsi rights issue sebagai salah satu alternatif pendanaan untuk proyek-proyek yang tengah digarapnya. ANTM akan menyampaikan usulan ini secara formal untuk mendapatkan restu dari pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas sebesar 65%. Adapun sejumlah proyek yang tengah digarap Antam yaitu proyek Chemical Grade alumina Tayan, tambang emas Cibaliung, PLTU Pomala, proyek Feni Halmahera, proyek Smelter Grade Alumina Mempawah dan proyek NPI Mandiodo. Dalam menggarap Chemical Grade Alumina, Perseroan akan menggandeng Showa Denku dan Marubeni Corp dan dalam kerjasama itu, ANTM menjadi pemilik mayoritas saham sebesar 65%. Proyek senilai USD 400 juta tersebut saat ini masih dalam tahap financing. Proyek lainnya yaitu PLTU Pomala senilai USD 300 juta yang dibangun dengan tujuan menjamin pasokan listrik untuk pabrik feronikel milik perseroan. Sementara tambang emas Cibaliung akan mulai beroperasi pada semester II-2010. Tambang emas senilai USD 40 juta tersebut saat ini sedang dalam tahap commisioning. Sedangkan untuk Proyek SGA Mempawah senilai USD 900 juta, Antam menggandeng Hangzhou Jinjang Group. Perseroan juga tengah mencari mitra baru untuk proyek Feni Halmahera senilai USD 1,2 miliar. ANTM juga tengah melakukan studi kelayakan untuk proyek NPI Mandiodo senilai USD 140 juta. Pada tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp 2,352 triliun, yang terdiri dari investasi rutin Rp 435,53 miliar, investasi pengembangan Rp 1,7 triliun dan biaya yang ditangguhkan Rp 208,259 juta.