ASII bidik investasi senilai Rp17 triliun tahun ini , akan kembangkan fintech
Astra Internasional (ASII) membidik kenaikan investasi perseroan mencapai Rp17 triliun dengan asumsi penyelesaian akuisisi tambang emas Martabe oleh anak usaha United Tractors (UNTR) terjadi pada tahun ini. Namun, selain akuisisi tambang tersebut, ASII belum memiliki rencana investasi yang signifikan. Sebelumnya, Februari 2018, ASII menyuntik perusahaan transportasi berbasis aplikasi yaitu PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Jek sebesar US$150 juta atau sekitar Rp2 triliun. Pada April 2018, Astra Land Indonesia menambah kepemilikan lahan seluas 3 hektare sehingga total portofolio perseroan mencapai 70 hektare. Pada Mei 2018, ASII menyerap 25% saham Astra Sedaya Finance yang didivestasi oleh Permata Bank, senilai Rp2,8 triliun. Astra Internasional (ASII) berkomitmen untuk mengembangkan bisnis keuangan dan teknologi (fintech) menyusul pesatnya pertumbuhan bidang itu di dalam negeri dan menjadi pendukung bisnis ASII ke depannya. Sebelumnya, perseroan telah mengucurkan investasi ke perusahaan bidang fintech seperti operator transportasi berbasis aplikasi -JEK.