BBCA laba 3Q2012 naik 8,1%, incar kredit tumbuh 22%-25% tahun ini dan tunda pendirian asuransi jiwa

Bank Central Asia (BBCA) membukukan laba bersih di kuartal III 2012 sebesar Rp 8,3 triliun atau tumbuh 8,1% YoY. Rasio kecukupan modal (CAR) tercatat 14,8% atau masih di atas persyaratan minimum yang ditentukan oleh Bank Indonesia (BI). Pendapatan bunga bersih meningkat 15,1% YoY menjadi Rp 14,2 triliun. Pertumbuhan portofolio kredit telah memberikan imbal hasil yang lebih besar di bandingkan dengan aktiva produktif lainnya. Pendapatan operasional lainnya meningkat menjadi Rp 5,6 triliun selama Januari-September 2012. r Bank Central Asia (BBCA) optimistis bisa mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 22%-25% tahun ini. Namun perseroan mengantisipasi ke depan untuk kredit mobil dan perumahan akan berkurang dari tahun lalu walau permintaan kebutuhan perumahan masih tinggi. Hal ini salah satunya disebabkan adanya aturan pembatasan uang muka kredit. Pada September 2012 portofolio kredit BBCA naik 34,8% YoY menjadi Rp 237,7 triliun, yang terdiri dari kredit korporasi 33,2%, komersial dan UKM 39,3%, dan kredit konsumer 27,5%. Pertumbuhan kredit tersebut mendorong peningkatan rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) menjadi 65,7%. r Bank Central Asia (BBCA) menunda pembelian perusahaan asuransi jiwa dari semula akhir 2012 menjadi 2013. Hal ini dikarenakan masih banyak yang perlu dipersiapkan perseroan sebagai syarat agar anak usaha tersebut terwujud seperti kelengkapan perizinan, infrastruktur, dan sumber daya manusia.