BBNI berencana rights issue di semester II/2022
Bank Negara Indonesia (BBNI) berencana melakukan penambahan modal melalui penawaran umum terbatas dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue) dengan perkiraan dana sebesar Rp8-11 triliun. Aksi korporasi ini akan diadakan pada semester II tahun 2022. Dari target dana tersebut, perseroan berharap pemerintah dapat menyerap sekitar Rp3,5 triliun. Dana hasil rights issue ini dibutuhkan tambahan modal guna menunjang rencana perseroan yang focus dalam bisnis berkelanjutan dan BBNI juga perlu mengantisipasi adanya risiko taper tantrum yang dapat berdampak negative pada peringkat kredit. Namun, perseroan menegaskan dana rights issue tidak akan digunakan untuk menambah provisi karena sudah sekitar 95% debitur kreditnya telah direstrukturisasi.