BBRI alokasikan pinjaman CDB US1 Miliar untuk infrastruktur
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mengalokasikan pinjaman dari China Development Bank (CDB) senilai US$1 miliar untuk membiayai proyek-proyek mendesak di bidang infrastruktur. Proyek tersebut diantaranya pembangunan transmisi dan pembangkit listrik (power plant) 35 ribu megawatt (MW), jalan tol, kereta ringan (light rail transit/LRT), serta kereta berkecepatan sedang (medium speed railyway/MSR) Jakarta-Bandung. Bersama dengan Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Negara Indonesia BBNI pada pekan lalu, menandatangani perjanjian kerja sama fasilitas agreement dengan CDB senilai US$3 miliar di China. Ketiga bank tersebut masing-masing menerima pinjaman US$1 miliar dengan tenor 10 tahun dan masa tenggang (grace period) tiga tahun. Sekitar 30% dari dana pinjaman akan diterima dalam mata uang renminbi (RMB), sedangkan 70% lainnnya dalam dolar AS. Pinjaman tersebut mengacu pada suku bunga antar bank yang berlaku di London (London Inter-bank Offered Rate/LIBOR) ditambah 2,8% (LIBOR+2,8%), sehingga total ratenya menjadi 3,2%.