BBRI bukukan kenaikan laba 10.42% YoY di Q1 2019
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) membukukan laba bersih konsolidasian kuartal I/2019 sebesar Rp8,20 triliun atau naik 10,42% YoY. Kenaikan laba perseroan ditopang oleh meningkatnya fee based income menjadi sebesar Rp 3,14 triliun atau tumbuh 16,49% YoY. Selain itu kinerja BBRI juga ditopang pertumbuhan penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga yang tumbuh double digit di atas rata-rata industri. Hingga Maret 2019, perseroan berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 855,47 triliun, tumbuh 12,91% (yoy) dibandingkan kuartal I/2018 senilai Rp 757,68 triliun. Sementara segmen penopangnya berasal dari kredit UMKM dengan komposisi sebesar 76,92% atau setara Rp 657,99 triliun. Tercatat kredit mikro BBRI tumbuh 13,17%, kredit konsumer tumbuh 9,63%, kredit ritel dan menengah tumbuh 13,47%, serta kredit korporasi 14,15%. Segmen mikro masih menjadi porsi terbesar dengan porsi mencapai 33,21% dari seluruh portofolio pinjaman.Sementara rasio NPL (gross) tercatat di level 2,41% atau turun dibandingkan posisi kuartal I 2018 sebesar 2,46%. NPL coverage tercatat sebesar 182,86% atau naik dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar 174,81%. Sedangkan dari sisi penghimpunan DPK, perseroan juga mencatatkan pertumbuhan 13,18% (yoy) dari Rp 827,06 triliun menjadi Rp 936,03 triliun. Sementara porsi current account and saving account (CASA) mencapai sebesar 56,28% dengan pertumbuhan 14,01%.