Kembali
BBRI - Bank Rakyat Indonesia (Persero)

BBRI targetkan pertumbuhan penyaluran kredit 9%-11%

26 April 2022

Penyaluran kredit Bank Rakyat Indonesia (BBRI) selama kuartal I-2022 tercatat tumbuh 7,43% yoy menjadi sebesar Rp 1.075,93 triliun dari tahun sebelumnya senilai Rp 880,68 triliun dengan porsi kredit UMKM mencapai 83,95% total kredit. Per Maret 2022 kredit UMKM tumbuh sebesar 9,24% yoy menjadi Rp 903,29 triliun dari Rp 826,85 triliun di akhir Maret 2021 dengan rincian pertumbuhan segmen mikro tercatat tumbuh 13,55%, segmen konsumer tumbuh 4,56% dan segmen kecil dan menengah tumbuh 3,96%. Rasio NPL secara konsolidasian tercatat sebesar 3,09% turun dari 3,30% sementara rasio NPL secara bank only tercatat berada di level 3,15% (gross) dan 0,77% (net). Sedangkan loan to deposit ratio (LDR) turun menjadi sebesar 87,14% dari semula 86,77%.. Selain itu, perbaikan kualitas kredit tersebut juga disebabkan oleh restrukturisasi kredit terdampak covid yang saat ini terus menurun secara gradual. Hingga akhir kuartal I-2022 tercatat restrukturisasi kredit terdampak Covid sebesar Rp 144,27 triliun, atau turun sebesar Rp.103,75 triliun dibandingkan dengan total akumulasi restrukturisasi yang mencapai Rp 248,02 triliun. Di sisi lain penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada kuartal I-2022 tercatat tumbuh 7,39% YoY dengan porsi Dana Murah (CASA) mencapai 63,63%, meningkat dibandingkan dengan CASA pada Kuartal I tahun 2021 sebesar 58,91%. CASA tercatat menjadi Rp716,8 triliun meningkat sebesar 15,99% dimana Giro tercatat tumbuh 30,86% dan Tabungan tumbuh 10,17%. Namun bila dibandingkan YTD, secara konsolidasi DPK BBRI mengalami penurunan tipis sebesar 1% ytd, dari Rp1.138 triliun pada akhir tahun 2021 menjadi Rp1.126 triliun. Selanjutnya, untuk modal inti (tier 1) secara bank only, BBRI mengalami kenaikan sebesar 27% yoy. Tier 1 yang dimiliki BRI tumbuh dari Rp167,63 triliun menjadi Rp212,72 triliun per Maret 2022. Untuk tahun ini BBRI menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit mencapai 9%-11%, perseroan optimis target tersebut dapat tercapai melihat faktor pendukung likuiditas yang sangat memadai ditopang LDR 86,9% dan CAR 24,6%.

Related Research

Banking & Finance
BBRI - Expecting Stronger Impact From The Synergy
Akhmad Nurcahyadi 29 November 2022 Lihat Detail
Banking & Finance
BBRI - Expecting 9M24 results to continue inline
Akhmad Nurcahyadi 03 Oktober 2024 Lihat Detail
Banking & Finance
BBRI - Robust 4M24 earnings, expect healthy 1H24 result
Akhmad Nurcahyadi 13 Juni 2024 Lihat Detail