BBTN bukukan laba bersih 1Q14 Rp341 miliar
Bank Tabungan Negara (BBTN) mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang melambat, yakni sebesar 2% dari posisi Rp334 miliar pada 1Q13 menjadi Rp341 miliar pada 1Q14. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, perseroan mencatatkan pertumbuhan laba hingga 6,71% dari posisi Rp312,8 miliar. Melambatnya pertumbuhan laba perseroan salah satunya disebabkan pengetatan rasio pembiayaan terhadap pendanaan (loan to deposit ratio/LDR) yang mencapai 100,53%. Perhitangan LDR perseroan tersebut belum mempehitungkan sumber pendanaan lainnya yang dimiliki seperti obligasi, penempatan dana bank lain, surat berharga, repo, dan pinjaman, Bila sumber pendanaan tersebut diperhitungkan, maka loan to funding ratio (LFR) BBTN pada kuartal I/2014 hanya 85,23%. Sementara itu, penyaluran fungsi intermediasi perseroan tumbuh 20,24%, dari Rp85,51 triliun pada 1Q13 menjadi Rp102,82 triliun pada 1Q14. Untuk mendorong pertumbuhan kredit, perseroan akan berkomitmen menyalurkan fungsi intermediasi secara prudent dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis yang berkualitas. Adapun pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perseroan masih lebih lama dibandingkan dengan pertumbuhan kredit. Total DPK perseroan hingga kuartal I/2014 menjadi Rp102,28 triliun, tumbuh 17,44% dari posisi Rp87,09 triliun.