BBTN targetkan kenaikan laba sebesar 25% pada 2016 dan aset capai Rp 600 triliun
Bank Tabungan Negara (BBTN) membidik kenaikan laba setelah pajak mencapai lebih dari 25% sepanjang tahun 2016. Perseroan juga menargetkan penyaluran kredit maupun pembiayaan (syariah) dapat tumbuh kisaran 18-20% dari realisasi 2015. BBTN akan terus berupaya menjadi pemimpin pasar pembiayaan perumahan di Indonesia. Tahun depan, perseroan berencana memasuki tahap baru untuk inovasi pelayanan berbasis teknologi informasi (TI). Selain itu, BBTN juga akan meningkatkan penggarapan industri turunan dari proyek pembangunan perumahan. Bank Tabungan Negara (BBTN) memproyeksikan total aset mencapai Rp 600 triliun pada 2-3 tahun ke depan. Faktor pendukung utama hal tersebut adalah program sejuta rumah. Sementara itu, perseroan juga berencana memiliki sejumlah anak usaha di bidang lembaga jasa keuangan. Tahun depan, BBTN akan menganggarkan belanja modal sebesar Rp 500 miliar untuk pertumbuhan anorganik, seperti pembentukan anak usaha multifinance.