Kembali
TLKM - Telekomunikasi Indonesia (Persero)

CIMB (YU) Recommend Maintain NEUTRAL TLKM - TP 8900

CIMB (YU) baru – baru ini melakukan pembicaraan telepon dengan TLKM. Hasil pembicaraannya terinci sebagai berikut : r • YU mengumpulkan informasi bahwa pendapatan 4Q10 kemungkinan lebih rendah QoQ (di bawah hasil 4Q XL dimana pendapatan mengalami pertumbuhan 4% QoQ). Hal ini dapat disebabkan oleh : 1) kecilnya pertumbuhan pelanggan ; dan 2) usaha perseroan meraih pengguna menengah ke bawah yang tidak memberikan pertumbuhan pendapatan yang substansial. YU juga memperkirakan bahwa Telkomsel telah mengalami kanibalisasi pendapatan perseroan dengan memangkas tarif Kartu As pada 4Q10 sebagai respon dari rencana pesaing. r • Menurut YU, saat ini Telkomsel berfokus pada mempertahankan dan mengakuisisi pengguna menengah hingga ke atas dan tidak mengejar angka. Dikatakan bahwa pertumbuhan pelanggan 1% yang lemah pada 4Q10 terjadi karena perubahan strategi ini. r • Telkom memperkirakan pendapatan FY11 mengalami pertumbuhan satu digit YoY vs satu angka rendah pada FY10. Perseroan juga mengharapkan dapat mempertahankan margin EBITDA r • Persaingan sedikit mereda. Hal ini konsisten dengan pendapat YU bahwa persaingan tidak akan melampaui level irasional mengingat karakter industri yang olipolistik, yang didominasi oleh 3 besar sektor Telekomunikasi. r • Telkom berencana menyewakan 2k dari 17k menara pada 2011, dengan tujuaan akhir 9k-10k. Perseroan lebih selektif dalam menentukan dimana perseroan menyewakan menaranya. Perseroan menghindari pembukaan dimana pangsa pasar mencapai 60% karena kekhawatiran mengurangi daya saing kompetisi. r • Capex FY11 dapat mencapai USD 1.6 milyar, menurut perusahaan ini, dengan jatah Telkomsel sebesar USD 1 milyar. Hal ini lebih rendah dibandingkan capex FY10 sebesar USD 2 milyar karena capex Telkomsel sebesar USD 1.2 milyar di bawah perkiraan sebesar USD 1.5 milyar. Penghematan diperoleh dari renesiasi dengan vendor dan penurunan harga perlengkapan secara umum. r • YU menilai bahwa TLKM dapat memberikan dividen special pada FY11 dan manajemen mengakui bahwa perseroan dapat membayar lebih dari 55%-60% saat ini. r • Telkom telah menyelesaikan lawatan untuk menenangkan kekhawatiran mengenai jaminan pekerjaan karyawan Flexi. Tahap selanjutnya adalah MOU untuk kemudian melaksakan uji tuntas. Telkom menginginkan saham pengendali sebesar 35% pada entitas hasil merger, dengan publik memegang 51% dan grup Bakrie tetap memegang 14%. r YU mempertahankan rekomendasi Neutral dan menurunkan target harga menjadi Rp 8,900.

Related Research

Telecommunication & Tower
TLKM - Cost-optimization unlocks profit potential
Steven Gunawan 23 Juli 2024 Lihat Detail
Telecommunication & Tower
TLKM - More upside expected
Devi Harjoto 04 Mei 2023 Lihat Detail
Telecommunication & Tower
TLKM - Peeking into the future
Devi Harjoto 04 Agustus 2022 Lihat Detail