Kembali
ISAT - Indosat

ISAT perpanjang tenor dan refinancing utang valas

Indosat (ISAT) terbebani utang jangka panjang yang jatuh tempo tahun ini senilai total Rp2,44 triliun. Perseroan memutuskan untuk mendanai ulang (refinancing) pinjaman tersebut dengan memperpanjang tenor pinjaman dan mengubah pinjaman valuta asing ke dalam Rupiah. Perseroan sudah memperpanjang periode jatuh tempo pinjaman dari Bank Central Asia (BBCA) senilai Rp1,5 triliun yang harusnya jatuh tempo pada 10 Februari 2014 untuk meringankan beban liabilitas perseroan pada tahun ini. Jatuh tempo fasilitas pinjaman revolving berjangka tersebut diperpanjang hingga 10 Februari 2015. Konsekuensinya, tingkat suku bunga meningkat menjadi 1-bulan JIBOR + 2,25% per tahun dari sebelumnya JIBOR + 2% per tahun. Dengan perubahan suku bunga yang berlaku efektif sejak 28 Februari 2014 itu, maka struktur bunga pinjaman sudah berubah sebanyak lima kali. Adapun fasilitas kredit investasi sebesar Rp100 miliar dari BBCA diubah struktur bunganya menjadi 9,75% dari sebelumnya JIBOR + 9,5% per tahun. Selain memperpanjang jatuh tempo pembayaran, perseroan juga melakukan refinancing pinjaman dengan cara mengubah pinjaman dalam valuta asing menjadi pinjaman Rupiah. Total utang valas perseroan yang jatuh tempo tahun ini sebesar Rp843,41 miliar atau 34,57% dari total utang jatuh tempo tahun ini. Rinciannya, pinjaman dari SEK Swedia senilai Rp548,51 miliar, HSBC Perancis Rp245,47 miliar, serta fasilitas pinjaman komersial 9 tahun senilai Rp49,43 miliar.

Related Research

Telecommunication & Tower
ISAT - EBITDA growth slows in 3Q24, full-year outlook intact
Steven Gunawan 01 November 2024 Lihat Detail
Telecommunication & Tower
ISAT - 1H24 net profit beats our estimates on lower finance cost...
Steven Gunawan 06 Agustus 2024 Lihat Detail
Telecommunication & Tower
ISAT - Heading to right direction
Devi Harjoto 13 Februari 2024 Lihat Detail