JP Morgan (BK) - Indonesia Real Estate Commentary - Recommend OVERWEIGHT CTRA, ELTY & LPCK - TP 1050

Perusahaan properti Indonesia memiliki karakter : 1) memiliki lahan yang luas (10-15 tahun pengembangan); 2) kebiasaan pengembangan township ; 3) peralihan properti 12 – 18 bulan, dan 4) 10%-50% pendapatan merupakan pendapatan berulang. r Dengan demikian perusahaan properti Indonesia cenderung menghasilkan ROE yang rendah namun diperdagangkan pada P/E yang tinggi pada upcycle. r JP Morgan (BK) memperkirakan potensi kenaikan 20%-60% bagi saham yang BK cover. BK memperkirakan up-cycle berlangsung hingga 2010. Hal ini dengan asumsi tidak ada kenaikan suku bunga pada FY10 (BI mendukung kebijakan yang pro pertumbuhan), penguatan pertumbuhan GDP dan pertumbuhan pinjaman sebesar 17% pada FY10E. Diskon tehadap NAV biasanya berkurang pada saat kondisi suku bunga stabil. r Pilihan utama BK untuk sektor ini adalah CTRA dengan target harga Rp 1,050 karena BK memperkirakan diskon terhadap NAV dari 42% menjadi 13%. BK melihat dua potensi pendukung : 1) undervaluation pada anak usaha; dan 2) pemulihan yang solid pada pemasaran r Pendorong jangka pendek – Indikasi penjualan telah menunjukkan perubahan positif, dengan pemasaran mengalami kenaikan 74% YoY pada rata – rata YTD. r Jangka panjang - BK tetap positif pada fundamental jangka panjang karena : 1) terciptanya pendapatan jangka menengah; 2) kenaikan daya beli; 3) kenaikan tingkat pekerja; dan 4) meningkatnya ketersedian dana. r BK juga tetap positif terhadap permintaan perumahan di Jakarta dan Jabotabek karena GDP per kapita di Jakarta mengalami kenaikan lebih cepat dibandingkan pertumbuhan rata – rata ditambah kenaikan pekerja. r Resiko terhadap perkiraan BK : 1) dorongan terhadap kenaikan perkiraan bunga; 2) kenaikan pada biaya konstruksi 3) ketidakpastian politik