Kembali
ISAT - Indosat

Kinerja ISAT akan terganggu rugi kurs akibat utang jatuh tempo

Kinerja Indosat (ISAT) pada kuartal III 2013 kemungkinan terganggu karena rugi kurs akibat utang jatuh tempo dalam denominasi dolar. Perseroan membayar beban utang cukup tinggi karena terjadi gejolak kurs selama triwulan III hingga triwulan IV. Kurs dolar akhir triwulan III dipatok Rp 9.929 dan akhir semester IV senilai Rp 11.613/USD. Indosat akan membayar utang yang jatuh tempo di 2013 sebesar Rp 4 triliun. Utang ini merupakan kombinasi antara dolar dan rupiah. Pada triwulan III total utang jatuh tempo mencapai USD 21.140.764 dan triwulan IV sebesar USD 13.456.345. Perseroan memiliki utang USD 1 miliar terdiri dari USD 650 juta di obligasi dan jatuh tempo di 2020 serta sebesar USD 350 juta jatuh tempo dari sekarang sampai 2019. r Setelah mendapatkan fasilitas kredit senilai Rp1 triliun sekitar 3 bulan lalu, Indosat (ISAT) kembali menjajaki pinjmana senilai total Rp1 triliun dari dua lembaga keuangan. ISAT menginginkan tenor dan tingkat bunga pinjaman yang sedang dijajaki tersebut serupa dengan level utang dari Bank Central Asia (BBCA), yakni berjangka waktu 5 tahun dengan bunga maksimal 9%. Dana hasil pinjaman itu akan digunakan untuk kebutuhan ekspansi dan dapat pula dipakai untuk membayar kembali (refinancing) utang jatuh tempo tahun depan. Adapun anggaran belanja modal tahun depan diperkirakan sekitar Rp8 triliun atau sama dengan anggaran tahun ini. Dana sebagian besar digunakan untuk modernisasi atau menambah jaringan dan kebutuhan ekspansi organik lain.

Related Research

Telecommunication & Tower
ISAT - Unlocking continuous network improvements
Steven Gunawan 04 Juli 2024 Lihat Detail
Telecommunication & Tower
ISAT - EBITDA growth slows in 3Q24, full-year outlook intact
Steven Gunawan 01 November 2024 Lihat Detail
Telecommunication & Tower
ISAT - Mark the beginning of new era
Devi Harjoto 16 September 2022 Lihat Detail