Laba BRIS per 1Q 2018 naik 64% YoY
PT Bank BRI Syariah, anak usaha Bank Rakyat Indonesia (BBRI), membukukan laba bersih sebesar Rp 54,38 miliar per Maret 2018, tumbuh 64% YoY dibandingkan sebelumnya sebesar Rp 33,17 miliar. Peningkatan laba bersih disumbang pendapatan operasional sebesar Rp 956,26. Sementara beban operasional tercatat sebesar Rp 884,25 miliar. Total aset BRI Syariah meningkat sebesar 21,81% YoY menjadi Rp 34,73 triliun dari sebelumnya Rp 28,51 triliun per Maret 2017. Peningkatan aset tersebut didorong oleh pertumbuhan pembiayaan menjadi Rp 19,53 triliun atau tumbuh sebesar 8,62% YoY dibandingkan per Maret 2017 sebesar Rp 17,98 triliun. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI Syariah meningkat 22,94% YoY menjadi Rp 28,29 triliun dari Rp 23,01 triliun per Maret 2017. Rasio kecukupan permodalan (Capital Adequacy Ratio/CAR) sebesar 23,64%, meningkat dibandingkan posisi Maret 2017 sebesar 21,14%. Rasio tersebut di atas ketentuan yang ditetapkan regulator. Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 90,75%, lebih baik dibandingkan posisi Maret 2017 sebesar 93,67%. Rasio pembiayaan bermasalah (Non Performing Financing) Gross sebesar 4,92% dan NPF Nett sebesar 4,10%. Rasio tersebut masih di bawah batas yang ditetapkan regulator maksimal 5%.