MARK targetkan pendapatan 2019 naik 11.5%, laba naik 17,8%
Mark Dynamics Indonesia (MARK) tengah berupaya untuk memacu kapasitas produksi sarung tangan di tahun 2019 ini. Perseroan menargetkan pembangunan pabrik baru akan selesai di Mei 2019 ini. Kapasitas produksi pabrik baru tersebut sebesar 90.000 unit per bulan dengan Overall Equipment Effectiveness (OEE) sekitar 90% yakni sekitar 80.000 unit per bulan. Dengan adanya pabrik baru tersebut akan meningkatkan total kapasitas produksi MARK dari saat ini 540.000 unit per bulan menjadi 620.000 per unit per bulan. Pada akhir tahun 2018, total produksi sarung tangan MARK mencapai 6,4 juta unit dan di 2019 diharapkan tumbuh 12,5% menjadi 7,2 juta unit. Perseroan yakin hasil produksi tersebut akan terserap pasar karena permintaan masih di atas kapasitas produksi MARK. Komposisi pasar yang akan menyerap produksi MARK adalah Malaysia sebesar 60%, Thailand 30% serta sisanya China dan Vietnam. Rencananya MARK juga akan memacu ekspor ke China dan Vietnam. Saat ini MARK hanya memproduksi cetakan sarung tangan. Target pasar ekspor sebesar 95% dan sisanya 5% dari pasar lokal. Untuk tahun 2019 ini MARK menargetkan pendapatan sekitar Rp 362,8 miliar atau tumbuh 11,5% dibanding pendapatan di 2018. Sedangkan target marjin laba di 2019 sekitar 26% dari proyeksi 2018 yang sebesar 24,5%. Untuk pertumbuhan laba bersih diproyeksikan naik sekitar 17,8% dibanding proyeksi laba di 2018 yang diharapkan mencapai Rp 78 miliar.